Terbangun dimalam penuh kabut. Ambigu tentang apa yang aku rasakan saat ini. Terkadang rasanya ada lingkaran yang mengganggu untuk membrontakku keluar dari zona.
Teman baru. Itu sebutannya. Katanya sebutan itu unik. Tepat satu pekan aku berteman dengannya. Tak beda dengan yang lain, kami mulai chat melalui salah satu jejaring sosial berkategori personaliti. Dia dengan kepribadian yang cukup menyebalkan namun menyenangkan membuat hariku lebih ceria.
Berawal dari sebuah bingkai bergambar kami berteman. Seorang teman memperkenalnya. Ini kisah dua orang yang belum pernah bertemu sebelumnya, tak pernah tahu wujud aslinya bagaimana, secara mengalir akrab begitu saja. Menceritakan harinya, perhatiannya, sampai emot emot yang membuatku cekikikan kamu lucu teman.
Ini. Aku takut akan hal yang keluar zona itu. Dimana lingkaran yang terputus akan perasaan. Aku wanita biasa. Sedangkan ia, seorang anak dari pejabat suatu daerah. Keluar dari zona itu menyakitkan. Pernah kemarin sore aku terjatuh karena keluar dari zona itu pada seseorang yang tidak tepat.
Ini hal biasa yang dialami wanita ketika ada seseorang yang perhatian. Entahlah, aku terlalu dramatisir. Biarkan rasa ini tersimpan rapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar